Penularan Penyakit Sifilis: Faktor Risiko dan Pencegahannya

Penularan Penyakit Sifilis: Faktor Risiko dan Pencegahannya

Penyakit sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang di sebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak di obati, sehingga penting untuk memahami cara penularannya, faktor risiko, dan tindakan pencegahan yang dapat di lakukan untuk melindungi diri dari infeksi.

Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang penularan penyakit sifilis, faktor-faktor yang berperan, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat di lakukan.

Penularan Sifilis

Sifilis biasanya di tularkan melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi, ini termasuk hubungan seksual vaginal, anal, dan oral. Bakteri Treponema pallidum dapat masuk ke tubuh melalui luka kecil atau lecet pada kulit atau selaput lendir. Penularan sifilis juga bisa terjadi melalui kontak dengan luka terbuka atau lecet yang di sebabkan oleh infeksi pada pasangan seksual yang terinfeksi.

Selain penularan melalui hubungan seksual, sifilis juga dapat di tularkan dari ibu ke bayi selama kelamilan atau saat proses persalinan. Kondisi ini di sebut sifilis kongenital dan dapat memilki dampak serius pada bayi yang baru lahir.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkian kemungkinan seseorang terinfeksi sifilis meliputi:

  1. Melakukan hubungan seksual tanpa pengaman

  2. Berganti-ganti pasangan seksual

  3. Memiliki riwayat sifilis atau infeksi menular seksual lainnya

  4. Berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi

Pencegahan Sifilis

Pencegahan sifilis penting untuk mengurangi penyebaran penyakit ini, beberapa langkah yang dapat di lakukan untuk mencegah sifilis termasuk:

  1. Penggunaan Kondom: Dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual, Anda dapat mengurangi risiko penularan penyakit ini.

  2. Praktik Seksual yang Aman: Selain penggunaan kondom, mengurangi jumlah pasangan seksual dan menghidari berbagi jarum suntik juga dapat mencegah penyakit ini.

  3. Pengujian dan Pengobatan: Orang yang aktif secara seksual sebaiknya melakukan pengujian penyakit menular seksual secara rutin, termasuk sifilis. Jika hasilnya positif, pengobatan harus segera di lakukan untuk mencegah komplikasi.

Penting untuk di ingat bahwa sifilis dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak di obati. Oleh karena itu, pengetahuan tentang cara penularan dan pencegahan sifilis sangat penting untuk melindungi diri dan orang lain dari penyakit ini. Jika Anda memiliki risiko terkena sifilis atau merasa telah terinfeksi, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk pengujian dan pengobatan yang tepat.

Sumber: Klinik Utama Sentosa

Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda dapat menghubungi dokter melalui layanan konsultasi online di Klinik Utama Sentosa. Layanan ini dapat Anda akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp ke nomor berikut 0812-1230-6885 secara gratis dan tersedia 24 jam.